Kantor Hukum Law Firm & Network Security System Adha Hairul Usman (AHU & Partners), menyikapi terhadap pemberitaan mengenai pengkrekrutan Sultan Haikal M. Aziansyah alias Emre, pelaku utama pembobolan sejumlah situs, termasuk situs waralaba Tiket.com dan Go-Jek dengan kerugian 4,1 Milyar , bahwa selanjutnya setelah proses hukum ditindaklanjuti, maka Polri berencana akan merekrut Haikal dan hacker-hacker lainnya untuk membantu tugas Polri, sebagaimana disampaikan oleh Kanit III Subdit I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, AKBP Idam Wasiadi, dan Kabagpenum Divhumas Polri, Kombes (Pol) Martinus Sitompul di Mabes Polri.
AHU & Partners berpendapat tindakan Polri tersebut sangatlah tepat dan benar, Emre alias Haikal direkrut, dirangkul dan dibina adalah upaya yang tepat, selanjutnya bersama Polri menjaga dan memelihara situs-situs yang lain terhadap serangan hacker adalah tindakan yang benar.
AHU & Partners mengilustrasikan seperti halnya hewan-hewan liar dan buas atau hewan karnivora, jika hewan itu ditangkap (karantina) dan kemudian dilepaskan ke habibatnya, maka karakteristik yang ada pada dirinya akan terkontaminasi kembali terhadap lingkungannya.
Namun sebaliknya jika hewan karnivora setelah ditangkap dan selanjutnya dirangkul, dididik dan dibina, maka karakteristik yang pada dirinya akan menyesuaikan diri (beradaptasi) dengan baik, pada akhirnya menjadi hewan peliharaan yang baik dan jinak, tanpa menciderai (memangsa) yang lain sebagai korbannya.
Apalagi serangan cyber (cyber attack) oleh hacker atau sejenisnya terhadap situs-situs, pada saat ini sangatlah meresahkan bahkan menjadi permasalahan yang krusial, dan semua pihak terfokus untuk melakukan berbagai upaya dan tindakan yang persuasif sebagai upaya pencegahan (preventive).
Upaya Polri mengkrekrut Emre alias Haikal, selaras dengan ketentuan Undang Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri, memiliki kewenangan untuk membina serta mengembangkan potensi dan kekuatan masyarakat dalam menangkal, mencegah, dan menanggulangi segala bentuk pelanggaran hukum dan bentuk-bentuk gangguan lainnya yang dapat meresahkan masyarakat (vide, Pasal 1 angka 5) dan pada Pasal-pasal berikutnya ditegaskan bahwa Polri memiliki fungsi dan tugas untuk pengayoman masyarakat.
Pada akhirnya, AHU & Partners bersependapat dengan Polri untuk merangkul Emre alias Haikal yang selanjutnya dididik dan dibina menjaga memelihara situs-situs yang dimiliki oleh pemerintah, jasa keuangan/perbankan, dan lain-lain, setelah proses hukum pertanggungjawabannya telah dilakukan. Begitu juga terhadap pelaku utama (hacker atau sejenisnya) yang lainnya, hendaklah pula dirangkul dan dibina, agar kelaknya menjadi ahli yang profesional, berkualitas dan bermartabat, serta menjaga keutuhan NKRI.
AHU & Partners meminta kepada Polri hendaklah Emre alias Haikal beserta pelaku yang lainnya, dipisahkan atau ditempatkan pada ruangan tahanan tersendiri tanpa digabungkan dengan komunitas tahanan pada umumnya. Apabila tahanannya digabungkan dengan tahanan yang lainnya, dikhawatirkan dapat berbagi ilmu dan keahliannya, pada akhirnya tahanan yang lainnya akan beralih profesi melakukan kejahatan cyber/mayantara.
Sebagai kata penutup, AHU & Partners meminta kepada Polri maupun Pemerintah, agar kiranya hacker atau sejenisnya yang tidak tercatat tindak pidananya atau dengan kata lain hacker yang tidak melakukan kejahatan, tetapi pemikiran dan keahliannya yang sungguh luar biasa, hendaklah juga hacker yang seperti ini dirangkul, direkrut dan dibina. Telah banyak hacker yang profesional dan berkualitas berkebangsaan Indonesia direkrut dan diperkerjakan di perusahaan asing di luar negeri.
Sebagai kata penutup, AHU & Partners meminta kepada Polri maupun Pemerintah, agar kiranya hacker atau sejenisnya yang tidak tercatat tindak pidananya atau dengan kata lain hacker yang tidak melakukan kejahatan, tetapi pemikiran dan keahliannya yang sungguh luar biasa, hendaklah juga hacker yang seperti ini dirangkul, direkrut dan dibina. Telah banyak hacker yang profesional dan berkualitas berkebangsaan Indonesia direkrut dan diperkerjakan di perusahaan asing di luar negeri.
Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
AHU & Partners
Referensi:
https://m.kumparan.com/nur-khafifah/polisi-rekrut-haikal-jadi-tim-siber
https://m.detik.com/news/berita/d-3468295/polri-berencana-rekrut-haikal-hacker-pembobol-4600-situs-online
https://www.google.co.id/amp/m.merdeka.com/amp/peristiwa/usai-diproses-hukum-hacker-lulusan-sd-haikal-bakal-direkrut-polri.html
https://www.google.co.id/amp/belitung.tribunnews.com/amp/2017/04/07/haikal-si-hacker-bakal-direkrut-mabes-polri-ini-syaratnya
No comments:
Post a Comment